Ulama Saudi Ini Ungkap Bahwa Wahabi Sumber Khurafat
Ulama Saudi Ini Ungkap Bahwa Wahabi Sumber
Khurafat
Riyadl—Syaikh Syarif Hatim al-Auni, salah
seorang ulama kesohor di Arab Saudi mengeluarkan kritikan yang sangat pedas
kepada aliran Wahabi. Menurutnya, Wahabi yang selama ini mengikrarkan diri
untuk memerangi khurafat yang diterjadi di tengah masyarakat ternyata mereka
terjatuh ke dalam lubang yang sama.
Dalam akun facebooknya, Syaikh Syarif Hatim
al-Auni menyatakan secara tegas bahwa aliran Wahabi telah meyakini sejumlah
khurafat atau tahayul yang tidak lebih baik dari khurafat-khurafat yang mereka
tuduhkan kepada para lawan ideologinya.
“Memerangi khurafat karamah para wali dan
mengambil berkah dengan mengusap kuburan mereka, tidak menjadikan orang-orang
yang memerangi hal itu selamat dari seluruh jenis khurafat,” buka Syarif Hatim
dalam akun jejaring sosialnya.
Kemudian Syaikh Syarif Hatim menyebutkan
sejumlah khurafat yang diyakini oleh para pengikut Wahabi yang gemar memerangi
‘khurafat’ karamah para wali Allah.
Pertama, khurafat Wahabi yang meyakini
bahwa tidak penting ilmu sains dalam membangun peradaban dan negara Islam,
cukup hanya dengan akidah yang benar, komitmen dengan syariat dan meninggalkan
kemaksiatan, maka kemenangan akan diraih.
Kedua, khurafat pemahaman literal
terhadap teks wahyu. Menurut Wahabi, dengan memahami secara tekstual maka itu
artinya mengagungkan dan memuliakan teks wahyu.
Ketiga, khurafat Wahabi bahwa hanya merekalah
yang benar dan kelompok lain salah. Merekalah satu-satunya penyambung lidah
para salaf saleh, dan mereka adalah firqah najiyah (kelompok yang selamat).
Keempat, khurafat Wahabi bahwa mereka
mengikuti dalil dan tidak taklid. Padahal mereka tidak memahami dalil melainkan
dari penuturan para ulama mereka sendiri. Taklid kepada ulama mereka menurut
mereka adalah ittiba’ (mengikuti dalil), sedangkan mengikuti para imam mazhab
empat mereka sebut sebagai taklid. Ini
merupakan khurafat memerangi taklid.
Menurut Syaikh Syarif Hatim, khurafat keempat
ini banyak diyakini oleh para syaikh Wahabi dan murid-murid mereka, padahal
mereka tidak memiliki kapasitas untuk memahami dalil.
“Sekarang ini kita mendapati beberapa aliran
kepercayaan yang penuh dengan khurafat, seperti penyembah berhala, sapi dan
trinitas. Namun meski demikian, kita mendapati para pengikutnya sama sekali
tidak terjangkit beberapa jenis khurafat. Hal ini membuat mereka berkembang
secara sains, peradaban dan materi. Mereka sangat rasional pada hal-hal selain
agama yang mereka yakini,” tutup Syaikh Syarif Hatim.
Sumber : ANNAJAH.CO
0 komentar:
Posting Komentar